Please, Translate in Your Language..

Jumat, 12 Oktober 2012

Tips Investor Properti Sukses

Tips Menjadi Investor Sukses

Menurut Joe hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada beberapa tips agar kita menjadi investor properti yang sukses.


Berikut tips yang perlu kita ketahui :
1. Dalam berburu properti yang kita lakukan harus berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita asumsikan.
Maksudnya adalah kita tidak boleh hanya berasumsi bahwa properti yang kita incar merupakan properti hot deal, akan tetapi kita juga harus melihat secara nyata tentang kondisi properti itu, apakah memang benar bisa menghasilkan cash flow positip, apakah dalam beberapa tahun kedepan lingkungannya menjadi pusat bisnis, dll.

2. Menentukan Target (Rencanakan Bisnis Investasi Kita)
Setiap investor pasti mempunyai perencanaan bisnis yang cukup matang. Jika kita masih dalam kategori investor pemula, maka rencanakan target jangka pendek dulu dalam berburu properti, misal dalam satu tahun kita harus bisa mendapatkan aset properti hot deal senilai Rp.100 juta, kemudian pada tahun depannya kita bisa mendapatkan aset properti senilai kelipatannya, dll. Sehingga dengan adanya target kedepan, kita diharapkan akan terus berupaya dan berjuang keras untuk mendapatkan properti hot deal tanpa dilandasi perasaan malas atau menyerah.

3. Membuat Manajemen Waktu yang baik
Sebagai investor properti, kita harus mampu membagi waktu seperti, kapan waktu yang tepat dalam mencari properti, kapan kita berhubungan dengan pihak bank, kapan mengelola aset, dll.

4. Membuat Manajemen Keuangan Yang Ketat
Sebetulnya cukup banyak orang yang bisa mendapatkan properti hot deal yang setiap bulannya bisa menghasilkan cash flow yang bagus, akan tetapi karena lemahnya dalam pengelolaan uang, sehingga mereka banyak yang salah jalan dan terlibat utang ataupun mengalami kredit macet dalam pembiayaannya.
Terus caranya bagaimana agar kita bisa membuat manajemen keuangan yang baik? Misalnya, jika kita mendapatkan cash back atau cash flow positip pada saat transaksi, maka cara yang baik adalah mengatur pendapatan itu untuk tujuan investasi bukan konsumsi.
Utamakan biaya pelunasan transaksi, biaya cicilan ke bank, dll. Jangan pernah menggunakan dana untuk membeli motor, mobil atau produk konsumsi lainnya, karena hanya akan menimbulkan beban dan pengurangan modal atau aset.

5. Kita harus menggunakan logika, bukan emosi dalam transaksi properti
Dalam mencari properti, kita harus cermat dalam menghitung cash flow, cash back, cicilan perbulan, dll.
Karena jika kita hanya menggunakan emosi, maka timbul perasaan suka terhadap properti yang kita cari, sehingga masalah keuangan tidak kita pertimbangkan lagi, apakah cash flownya positip atau negatif.