Please, Translate in Your Language..

Senin, 29 Oktober 2012

Tiga Metode Yang Diterapkan Appraisal Dalam Menilai Harga Obyek Properti

Tiga Metode Yang Diterapkan AppraisalDalam Menilai Harga Obyek Properti

Untuk menentukan nilai harga suatu properti begitu banyak faktor yang menjadi dasarnya.
Tiga metode ini nantinya akan menjadi pengukur berapa harga properti yang layak.



1. Metode Data Pasar
Menentukan nilai pasar suatu properti adalah dengan membandingkan harga suatu properti dengan harga properti yang sejenis, baik bentuk, letak, maupun ukuran properti tersebut.

2. Metode Pendapatan
Yaitu menilai suatu properti dengan menggunakan metode pendapatan yang dihasilkan oleh properti itu sendiri dalam periode tertentu.

3. Metode Biaya
Yaitu menentukan nilai suatu properti dengan menggunakan teori seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan baru suatu properti dikurangi dengan umur ekonomi bangunan tersebut.

Jumat, 26 Oktober 2012

Tips Membeli Rumah Second

Tips Membeli Rumah Second 
1). Tentukan Harga rumah yang ingin anda beli
Sebaiknya anda pergi dulu ke Bank sebelum mencari rumah. Periksa daya beli anda di bank dan sebaiknya anda periksa ke berbagai bank. Anda akan menemukan daya beli anda langsung dari pihak yang paling kompeten. Sediakan cadangan minimal 10% untuk renovasi rumah, biaya transaksi, pindahan dan sebagainya. Pertimbangkan juga rencana anda kedepan, seperti pernikahan anak atau mau menambah anak (lagi..?) Bila anda berencana memakai KPR, rumah yang anda inginkan harus berada di jalan yang bisa dimasuki minimal 1 mobil, ber SHM, ber IMB dan dijual di harga pasaran. 


2). Buatlah daftar harapan 
Buatlah daftar rumah seperti apa yang anda inginkan, lokasinya, modelnya, dll. Rundingkan dengan anggota keluarga lainnya. Daftar ini bisa sangat panjang. Bayangkan semua yang anda inginkan dari sebuah rumah. Pertimbangkan juga jumlah anggota keluarga, pertumbuhan keluarga, hobi anda, gaya hidup anda apakah suka berkumpul, berpesta atau penyendiri. Dan rasanya lebih nyaman pindah ke rumah yang dekat kekantor, dekat sekolah anak & banyak kerabat menjadi tetangga. 

Kamis, 25 Oktober 2012

Data Yang Wajib Dipenuhi Saat Proses Jual Beli Atau Balik Nama Properti

Data Yang Wajib Dipenuhi Saat ProsesJual Beli Atau Proses Balik Nama Dalam Properti

Data yang wajib dipenuhi pada saat jual-beli meliputi :
I. Data tanah 
Meliputi:
a.asli PBB 5 tahun terakhir berikut Surat Tanda Terima Setoran (bukti bayarnya)
b.Asli sertifikat tanah (untuk pengecekan dan balik nama)
c.asli IMB (bila ada, dan untuk diserahkan pada Pembeli setelah selesai proses AJB)
d.bukti pembayaran rekening listrik, telpon, air (bila ada)
e. Jika masih dibebani Hak Tanggungan (Hipotik), harus ada Surat Roya dari Bank yang bersangkutan
Catatan: point a & b mutlak harus ada, tapi yang selanjutnya optional


II. Data Penjual & Pembeli 
Masing-masing dengan kriteria sebagai berikut:
a.Perorangan:
a.1. Copy KTP suami isteri
a.2. Copy Kartu keluarga dan Akta Nikah
a.3. Copy Keterangan WNI atau ganti nama (bila ada, untuk WNI keturunan)

Rabu, 24 Oktober 2012

Strategi Sukses Dalam Menjual Properti

Strategi Sukses Dalam Menjual Properti

Menurut Joe Hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada sembilan strategi yang wajib kita ketahui jika ingin menjadi seorang investor atau pedagang properti.
Sebetulnya jika menjadi seorang investor properti, adalah pantang untuk menjual aset properti kita, kecuali kalau aset kita memang sudah tidak lagi menghasilkan passive income, atau menghasilkan tetapi tidak relevan dengan harapan kita atau biaya-biaya yang telah kita keluarkan.


Berikut sembilan cara agar aset properti kita bisa terjual dengan harga yang kita inginkan :
1. Melakukan Renovasi Kosmetik
Lakukan properti kita dengan renovasi yang kecil saja, sehingga tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar. Akan tetapi hal ini manfaatnya luar biasa bagi calon pembeli.
2. Fokuskanlah pada kelebihan properti kita
Kita harus bisa meyakinkan calon pembeli bahwa properti kita merupakan properti yang terbaik, misal dengan mengatakan kelebihan-kelebihan properti kita, seperti dekat dengan jalan raya atau jalan tol, dalam jangka waktu dua tahun akan dibangun sebuah mall atau pusat pertokoan, dll.

Selasa, 23 Oktober 2012

Kriteria Bank Dalam Rangka Pendanaan Properti


Kriteria Bank Yang Kita Pilih Dalam Rangka PendanaanProperti

1. Cari Bank terdekat dengan lokasi rumah
Lokasi Bank yang dekat akan memudahkan kita dalam berburu informasi dan bernegosiasi.



2. Bank dengan interaksi terbanyak dengan kita
Misalkan kita menabung dalam bank S, kita punya kartu kredit juga dari Bank S, maka ada baiknya kita menggunakan Bank ini juga dalam pendanaan properti kita, karena kita lebih memungkinkan untuk dikenal dan semestinya jauh lebih fleksibel dibanding kita belum dikenal sama sekali.

3. Bank yang direkomendasikan oleh pihak Broker ataupun Pengembang
Pada umumnya developer ataupun sudah banyak mengenal dengan Bank-bank tertentu, Bank rekomendasi ini tentunya mempunyai harga yang lebih baik, misal DP pendanaan bisa diangsur atau tingkat bungan yang lebih rendah.

Senin, 22 Oktober 2012

Tiga Konsep Dasar Dalam Berinvestasi

Tiga Konsep Dasar Dalam Berinvestasi

Dalam memilih investasi, tentunya kita harus selalu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang kita dapat.
Dan bisa membandingkan dari berbagai instrumen investasi, manakah yang paling layak menurut kita.
Berikut akan dijelaskan tiga konsep-konsep dasar investasi yang bisa menjadi acuan dalam rencana investasi apa nantinya.



1. Keuntungan Investasi
Ini merupakan pendapatan dari apa yang kita investasikan pada salah satu instrumen investasi, misal jika kita menginvestasikan dana untuk membeli rumah, maka tentunya kita akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan sewa dan pendapatan keuntungan jika rumah tersebut kita jual kembali.

Minggu, 21 Oktober 2012

Tips Menjual Properti Dengan Harga Tinggi

Tips Menjual Properti Dengan HargaTinggi

Dalam berinvestasi properti, adakalanya kita merasa bahwa properti yang kita investasikan sudah tidak menghasilkan capital gain yang signifikan, oleh karena itu kita kadang kala berpikir untuk menjual properti tersebut.
Namun jika kita tidak mengetahui kiat-kiat dalam menjual properti kita, dikhawatirkan muncul masalah lain yaitu properti kita dijual dengan harga yang relatif lebih murah, jika dibandingkan dengan properti yang sejenis. Oleh karena itu berikut akan dijelaskan bagaimana kiat-kiat dalam menjual properti, sehingga harga jualnya menjadi tinggi dan tingkat keuntungan yang didapat pun akan lebih memuaskan.


1. Merencanakan Pemasaran
Rencana pemasaran yang jitu adalah langkah pertama dalam meraih calon pembeli. Ini bisa dilakukan dengan pasang iklan, pasang papan pengumuman di depan rumah, mempromosikan melalui situs internet, open house menghadirkan para calon pembeli langsung ke rumah yang dijual dan menyebarkan berita penjualan rumah ke data base / listing jaringan prospek yang sudah dimiliki.
Rencana pemasaran yang baik akan mencantumkan target waktu pencapaian penjualan atau transaksi bagi masing-masing prospek dan teknis pelaksanaannya yang realistis. Keuntungan adanya sistem kerja yang terstruktur baik, masalah akan terdeteksi dengan cepat, penyebabnya pun bisa dikendalikan. Pada akhirnya alur ini akan menciptakan rumusan masalah-masalah dan pemecahannya sebagai sumber pembelajaran di kemudian hari.

Jumat, 19 Oktober 2012

Mengenal Jenis Pesaing Dalam Properti


Mengenal Jenis Pesaing Dalam Properti

Dalam berinvestasi properti tentunya kita mempunyai pesaing-pesaing dalam hal mendapatkan rumah yang mau kita investasikan, hal ini tentu saja sama dengan bisnis-bisnis pada umumnya.
Pesaing-pesaing tersebut nantinya dapat kita golongkan menjadi 4 macam yaitu Spekulan, Pedagang, Developer dan Investor itu sendiri.



1. Spekulan
Disebut spekulan, karena mereka dalam keputusan membeli properti hanya berdasarkan informasi bahwa harga properti akan mengalami kenaikan karena akan ada pengembangan wilayah, misal akan dibangun pusat perkantoran, mall dll.

2. Pedagang
Pedagang adalah orang yang melakukan jual beli properti. Pedagang dalam mengambil keputusan membeli properti ketika harga yang ditawarkan jauh dibawah harga pasar, sehingga mempunyai kemungkinan keuntungan yang maksimal.

3. Developer (pengembang)
Developer adalah golongan yang melakukan jual beli properti dengan cara membebaskan lahan yang luas dan mereka memberi nilai tambah diatas lahan tersebut dengan bangunan yang mempunyai nilai jual yang tinggi, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Kamis, 18 Oktober 2012

Cara Memesan Rumah Dengan Sistem Inden Melalui KPR

Cara Memesan Rumah Dengan Sistem Inden Melalui KPR 

Memesan rumah melalui Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sudah pasti sering kita dengar, namun apa yang dimaksud dengan memesan rumah dengan sistem inden dan apa saja tahap-tahap yang harus dilewati? 
Membeli rumah dengan sistem inden yaitu memesan rumah di muka / awal. Artinya Anda sudah dapat memiliki rumah yang dikehendaki namun rumah tersebut belum selesai dibangun. Keuntungannya, Anda akan memiliki rumah dengan lokasi yang strategis karena sudah memesan di awal.


Untuk itu berikut ini beberapa tahap yang harus diperhatikan ketika membeli rumah dengan inden melalui KPR : 
1. Membayar uang tanda jadi yang besarnya bervariasi, tergantung kebijaksanaan dari masing-masing pengembang. 
2. Membayar uang muka (down payment), yang besarnya sekitar 10% - 20% dari total harga transaksi kepada pengembang. Hal tersebut berkaitan dengan ketentuan dari Bank pemberi kredit yang hanya bersedia memberikan pinjaman maksimal 80% dari total harga transaksi. 
3. Penandatanganan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) antara pembeli dengan pengembang. Biasanya standar PPJB telah disiapkan oleh pengembang. Namun dalam praktik, tidak semua pengembang mempersiapkan PPJB. Sebagai gantinya, pembeli akan memperoleh surat pemesanan. 
4. Setelah persyaratan yang ditentukan oleh Bank, baik kepada pengembang maupun pembeli dapat terpenuhi, maka dapat dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kredit / Akad Kredit antara Bank dengan pembeli secara Notariil. 
5. Penandatanganan Akta Jual Beli di depan Notaris, yang diikuti dengan penandatanganan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan) bila sudah bersertifikat atau SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan) bila belum bersertifikat. Kedua hal tersebut dilaksanakan di depan Notaris yang ditunjuk oleh Bank. 

Tips Cerdas Dalam Membeli Tanah

Tips Dalam membeli tanah 

- Jangan terburu-buru untuk membeli tanah, pelajari dan bandingkan harga tanah tersebut dengan harga tanah yang lain dengan kondisi yang hampir sama. 
- Jangan membeli tanah yang baru dikavling karena harga tanah tersebut pasti sangat mahal. 
- Kalau bisa carilah orang yang ingin menjual tanah karena kepepet karena harganya pasti lebih murah. 
- Coba anda kira-kira kalau anda hendak menjual tanah tersebut 3 atau 4 tahun mendatang apakah harganya sudah naik minimal 15% dari harga awal. Kalau harganya masih sama jangan dibeli.


- Jangan membeli tanah yang berada di pinggir sungai, di bawah jalur listrik tekanan tinggi atau dekat pom bensin karena berbahaya bagi keselamatan keluarga anda. Pikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga anda. 
- Cari tanah dengan posisi yang strategis seperti di persimpangan atau di jalan protokol. 
- Jika anda kurang informasi hubungi agen tanah, tapi jangan mudah terkena rayuan, harus ada pertimbangan. 
- Periksa kelengkapan surat tanah tersebut apakah akte atau sertifikat, saat jual beli minimal anda buat akte tanah tsb. 
- Ingat membeli sangat mudah karena anda yang punya uang dan menjual sangatlah sulit karena anda butuh uang. Saat punya uang anda adalah bos. 
- Jangan membeli tanah di daerah yang sudah lama/ pemukiman lama karena sebagai pendatang anda akan kurang dihargai. Belilah di daerah pemukiman baru maksimal usia 20 tahun. 
- Periksa lingkungan masyarakat sekitar, karena lingkungan yang kurang baik bisa mempengaruhi keluarga anda. Goodluck..

Selasa, 16 Oktober 2012

Tips Memilih Agen Properti

Tips Memilih Agen Properti

Jumlah agen properti dari yang profesional sampai baru memulai usaha bisnis properti saat ini sangat banyak. Salah-salah pilih bisa jadi Anda akan menemui kerugian dan penyesalan. Oleh karena itu selektif dalam memilih agen properti mutlak diperlukan, sehingga kerjasama tersebut bisa saling menguntungkan.


Beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan pemilik dalam memilih agen properti yaitu :
 1.      Agen properti yang terdaftar dan berlisensi.
 2.      Catatan transaksi yang baik dan berprestasi.
 3.    Memiliki jaringan yang luas, jika pemilik ingin memasarkan properti di luar negeri maka harus memilih agen yang memunyai jaringan nasional dan internasional.
 4.    Mendapatkan dukungan penuh dari kantor agen, berupa kerjasama dengan lembaga hokum, appraisal, periklanan, dan bank.
 5.      Profesionalitas agen. Seorang agen yang profesional dan mengerti kebutuhan pemilik properti.
 6.      Adanya kenyamanan dari seorang agen dengan menunjukkan bukti prestasi penjualan properti yang telah diraih dan jumlah transaksi yang pernah terjadi.

Senin, 15 Oktober 2012

Tips Bagaimana Bernegosiasi Dengan Bank

Tips Bernegosiasi Dengan Bank 

Belajar dari pengalaman kita membeli rumah second lewat kredit perumahan, kita menyadari betul bahwa bank sebenarnya memiliki kesamaan dengan tukang sayur di pasar. Bank manapun pasti menyadari betul faktor negoisasi dalam setiap proses analisa kreditnya. 
Ambil contoh ketika kita apply KPR, banyak sekali persyaratan bank yang tidak bisa kita penuhi. Mulai status kerja, lama kerja, besaran cicilan, hingga appraisal rumah.


Berikut panduan negoisasi dengan KPR Bank
- Jangan terlalu polos
Aturan pertama dalam negoisasi adalah jangan membuka diri anda terlalu banyak. Pertama kali kita mengajukan KPR kita membuka diri dengan menyebutkan secara detail fluktuasi gaji kita -auditor mengenal busy dan low season hingga gaji pun berfluktuasi- kita pun menjelaskan status kita yang masih kontrak, yang belum genap 2 tahun dan segala penjelasan pesimis lainnya. Akibatnya sang CS pun seperti enggan menanggapi kita.Belajar dari itu, kita pun mengubah gaya negoisasi kita. Berhenti polos, dan mulai berhati-hati dengan siapa yang kita hadapi. Walhasil, selang 1 bulan-an. CS disebuah bank itu sudah lupa tentang kita dan akhirnya aplikasi bisa dimasukkan dengan data yang baru. 

Hukum Dari Bunga Berbunga Di Properti

Hukum Dari Bunga Berbunga Di Properti (Compounding Interest)

Tentunya sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar tentang hukum bunga berbunga atau hukum compounding interest. Bagi yang belum pernah tahu, pasti bertanya, apa itu hukum compounding? Untuk mudahnya, kita gunakan ilustrasi berikut ini. Katakanlah Anda menyimpan Rp 1 pada hari pertama dan berlipat dua setiap harinya, maka pada hari kedua uang itu menjadi Rp 2. Pada hari ketiga, menjadi Rp 4. Pada hari keempat, menjadi Rp 8. Begitu seterusnya sampai Anda mungkin tidak akan menduga bahwa hukum ini membuat uang Anda menjadi lebih dari Rp 1 miliar pada hari ke-31. Ya, hanya dalam tempo 31 hari!
Ajaib, bukan? Itulah sebabnya mengapa fisikawan kawakan, Albert Einstein, sampai menyebutnya sebagai keajaiban dunia kedelapan.

Tabel Hukum Bunga Berbunga


Nah dahsyatnya…..Hukum compounding ini juga berlaku dalam pertumbuhan investasi properti. Misalnya, pada 2009 ini, Anda membeli sebuah properti seharga Rp 1 miliar dan anggap kenaikan rata-rata properti hanya 10%, maka pada 2010, nilai properti itu menjadi Rp 1,1 miliar. Pada 2011, menjadi Rp 1,21 miliar. Pada 2012, menjadi Rp 1,331 miliar. Begitu seterusnya. Silakan Anda hitung berapa nilai properti tersebut pada akhir tahun ke-15 atau ke-20? Makanya bagi yang belum memiliki investasi di properti, buruan segera hunting, agar keajaiban dunia ke delapan segera bekerja membantu anda meraih kekayaan melalui properti.  (Sumber www.joehartanto.com)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Sembilan Alasan Pinjam Dana Bank Untuk Pembiayaan Properti


Sembilan Alasan Kenapa Kita Meminjam Dana Ke Bank Untuk Pembiayaan Properti

Menurut Bapak Joe Hartanto dalam bukunya PCM, sembilan alasan itu meliputi :
1. Karena dana yang kita miliki bersifat terbatas
Sebanyak apapun uang yang kita miliki, pasti mempunyai keterbatasan, sehingga tidak mungkin kita bisa meng-cover seluruh pembiayaan investasi kita nantinya.
2. Karena sudah tidak ada yang mau meminjamkan uang kepada kita
3. Karena kita memang sengaja tidak mau menggunakan uang kita sendiri
Dalam prinsip investasi adalah perbanyaklah investasi kita dengan mengeluarkan dana yang sekecil mungkin.


4. Dana dari bank bebas dari sengketa, penipuan, surat ganda
5. Dana bank terlindung dari berbagai resiko
Untuk ini, kita harus mempunyai asuransi jiwa kredit dari bank. Oleh karena itu kita harus meminta dibuatkan asuransi oleh bank jika kita melakukan pembiayaan.
6. Tingkat COC (cash on cash return) sangat tinggi
Tingkat pengembalian modal adalah perbandingan cashflow positip yang kita peroleh dari properti yang kita beli, dengan modal yang telah kita keluarkan. Dengan meminjam ke bank, kita bisa memperbesar persentase COC tersebut.
7. Pinjaman properti adalah pinjaman dengan jangka waktu terpanjang dan termurah
Hal ini karena properti merupakan agunan yang sangat bagus, hampir bisa dibilang harga properti tidak pernah turun.
8. Kredit bank = leverage yang luar biasa
9. Dengan kredit bank kita bisa mendapatkan cash back
Kita harus mendapatkan properti yang harganya dibawah harga pasar, sehingga nantinya kita bisa memperoleh cash back dari selisih pinjaman dari bank dan harga properti tersebut.



Jumat, 12 Oktober 2012

Tips Investor Properti Sukses

Tips Menjadi Investor Sukses

Menurut Joe hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada beberapa tips agar kita menjadi investor properti yang sukses.


Berikut tips yang perlu kita ketahui :
1. Dalam berburu properti yang kita lakukan harus berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita asumsikan.
Maksudnya adalah kita tidak boleh hanya berasumsi bahwa properti yang kita incar merupakan properti hot deal, akan tetapi kita juga harus melihat secara nyata tentang kondisi properti itu, apakah memang benar bisa menghasilkan cash flow positip, apakah dalam beberapa tahun kedepan lingkungannya menjadi pusat bisnis, dll.

2. Menentukan Target (Rencanakan Bisnis Investasi Kita)
Setiap investor pasti mempunyai perencanaan bisnis yang cukup matang. Jika kita masih dalam kategori investor pemula, maka rencanakan target jangka pendek dulu dalam berburu properti, misal dalam satu tahun kita harus bisa mendapatkan aset properti hot deal senilai Rp.100 juta, kemudian pada tahun depannya kita bisa mendapatkan aset properti senilai kelipatannya, dll. Sehingga dengan adanya target kedepan, kita diharapkan akan terus berupaya dan berjuang keras untuk mendapatkan properti hot deal tanpa dilandasi perasaan malas atau menyerah.

Tips Cara Menjual Properti

Tips Menjual Properti

Proses menjual properti dapat dibagi menjadi tiga tahap, yakni: Persiapan Penjualan, Pelaksanaan Penjualan, dan Setelah Penjualan. Kesuksesan dan keberhasilan dalam pemasaran properti Anda didasarkan atas suatu rencana pelaksanaan yang sangat detail, yang menggabungkan ketiga tahapan tersebut. Selanjutnya, dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang ada, maka Anda yang akan mengendalikan proses penjualan secara keseluruhan.


Persiapan Penjualan
- Karena kesan pertama sangatlah menentukan, penampilan properti Anda harus sangat diperhatikan. Jika properti yang Anda pasarkan memiliki penampilan yang lebih terawat, rapi, dan segar, baik di bagian luar dan dalamnya, maka kesan pertama bagi para calon pembeli akan lebih baik.
- Menentukan strategi dan harga penjualan yang sesuai dengan pertimbangan sebagai berikut: harga jual properti yang sebanding di daerah yang sama dengan lokasi properti Anda, program pemasaran, dan alasan pembeli untuk membeli.
- Metode yang digunakan dalam menjual: private treaty atau auction [lelang], didukung oleh program pemasaran dan promosi properti yang tepat, serta keahlian negosiasi yang tinggi dari agen properti yang bersangkutan.
- Proses penjualan akan menjadi sah dengan menunjuk agen yang dapat dipercaya, menandatangani perjanjian agensi, dan memperkirakan biaya-biaya yang berkaitan dengan pemasaran properti Anda, komisi bagi agen, pajak, biaya notaris, biaya sertifikasi dan balik nama, biaya lelang, dan sebagainya.

Tips Sukses Investasi Rumah

Tips Sukses Investasi Rumah

Investasi bisa saja menghasilkan hasil yang positif ataupun negatif. Untuk menaikkan pengetahuan anda akan rintangan-rintangan menghasilkan investasi yang sukses, anda perlu meng-edukasi diri anda dan memeluk diri anda dengan fakta-fakta. 
Pasalnya, real estate adalah pasar yang ‘panas' dan sekarang waktunya untuk mendapatkan pemikiran serius untuk membuat investasi tersebut. Jika anda ingin memulainya dengan arahan yang benar, ada beberapa garis pedoman spesifik untuk disadari. Jalan terbaik untuk menjadi yang terbaik pada suatu hal adalah fokuskan perhatian anda pada salah satu aspek khusus.


Sebagai contoh, dalam real estate, ada begitu banyak pilihan untuk investasi yang termasuk penyitaan, fixer-uppers, property-properti yang termasuk down payment yang rendah, rumah-rumah yang dilengkapi untuk pembeli-pembeli pertama, dan beberapa tipe spesifik dari properti seperti rumah-rumah untuk single-family, apartemen-apartemen, kondominium-kondominium, dsb. 

Selasa, 09 Oktober 2012

Ukuran Luas Yang Dipakai Dalam Dunia Properti

Ukuran Luas Tanah Dan Bangunan Yang Dipakai DalamDunia Properti

Indonesia menganut sistem pengukuran SI, maka ukuran luas yg dipakai mengunakan satuan SI (Le Système International d'Unités = Bhs Prancis, International System of Units = Bhs Inggris)

Maka satuan ukuran m = meter menjadi satuan utama yg dipergunakan dalam kehidupan sehari hari untuk pengukuran panjang dan m2 = meter persegi untuk ukuran luas.

1 m = 100 cm = 1.000mm
1 m2 = 10.000 cm2
1 are = 100 m2 >> biasa dipakai di Bali dsb
1 ha = 1 hectoare = 1 hektar = 100 are = 10.000 m2
1 ru = 3.75 m x 3.75 m = 14.0625 m2 >> biasa di pakai di Jatim bagian selatan
1 acre = 1 ekar = 4046.8564224 meter 2 = 0.40468564224 hektar >> biasa dipakai di USA
1 square foot = 1 kaki persegi = 12 inch x 12 inch = 0.09290304 m2 >> biasa dipakai di UK, USA & Commonwealths (Malaysia, Singapore, India dll).


Catatan :
1. Dalam pengukuran ulang oleh BPN apabila akan dilakukan jual beli / pemecahan / penggabungan sertifikat, apabila ada selisih luas antara luas yang sudah tertera di sertifikat dibandingkan dengan pengukuran ulang di lapangan yang terbaru, apabila ada selisih dibawah 5% luasannya dianggap "sama" tetapi apabila lebih dari 5% baik berkurang atau lebih akan dilakukan perubahan luasan yang akan tertera di sertifikat. apabila luasnya lebih luas dari 5% maka akan dikenakan tambahan pajak sebesar BPHTB x luas yang terjadi.

Kamis, 04 Oktober 2012

Dokumen Yang Diperlukan Dalam Melakukan Akta Jual Beli Properti

Dokumen Yang Diperlukan Dalam Melakukan Akta Jual Beli Properti

Setelah disepakati jual beli atas suatu obyek properti (tanah, rumah, ruko, kios, apartemen dsb), maka hal-hal dibawah ini harus dipersiapkan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak sebelum menghadap notaris sebagai PPATnya :


Kelengkapan Pihak Penjual :
1. KTP suami istri (bagi yang sudah menikah), KK
2. Sertifikat Asli yang sudah dicek di BPN (biaya +/- Rp 50.000 - 200.000, tiap daerah berbeda)
3. PBB tahun tersebut yang sudah dibayarkan pajaknya lewat Bank-bank pemerintah, selanjutnya anda akan menerima bukti pembayaran yang namanya STTS PBB (Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan) tahun 20xx. Tanpa dilakukan pelunasan pajak ini, maka notaris tidak akan mau melakukan proses jual beli karena berkaitan dengan sumpah profesi yang berkaitan dengan pendapatan negara berupa pendapatan pajak.
4. Pelunasan PPh yang besarnya adalah = 5% x NJOP

Delapan Strategi Pengajuan Kredit Kita Disetujui Bank


Delapan Strategi Pengajuan Kredit Kita DisetujuiBank

Berikut delapan strategi agar pinjaman kita bisa disetujui oleh bank menurut pakar properti Bapak Joe Hartanto :
1. Mengajukan kredit kesebanyak mungkin Bank
Kita seharusnya jangan pernah mengajukan kredit hanya satu bank jika berkenaan dengan pinjaman untuk investasi, karena setiap bank punya kebijakan yang berbeda-beda.
Kita selayaknya menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin bank agar peluang kita semakin besar, lagi pula dengan mengajukan kredit ke banyak bank, kita bisa membandingkan penawaran mana yang terbaik yang bisa kita ambil nantinya.


2. Ambil jangka waktu kredit bank yang paling lama
Makin lama waktu pinjaman kita, akan semakin menguntungkan, alasannya yaitu :
- Kalau jangka waktunya pendek, maka cicilannya menjadi besar dan menjadi terasa berat bagi kita, sehingga cashflow menjadi sedikit.
- Pengaruh inflasi, yaitu nilai cicilan kita semakin lama, semakin menurun walaupun angkanya sama, hal ini terjadi karena pengaruh inflasi yang semakin lama semakin tinggi.
- Nilai aset kita makin lama makin meningkat, sedangkan pokok hutang kita makin lama makin berkurang.

Rabu, 03 Oktober 2012

Cara Melakukan Over Kredit Rumah KPR

Cara Over Kredit Rumah KPR

Apakah pengertian Over Kredit itu?
Over kredit rumah adalah proses pengalihan kredit rumah dari pihak debitur lama ke pihak debitur baru.


Sebagai contoh : Misalkan Bayu telah membeli rumah dengan KPR berjangka waktu 15 tahun. Kemudian pada tahun ke-10 Bayu ingin menjual rumahnya kepada Diana. Diana dapat membeli rumah itu sesuai harga yang diminta Bayu ditambah sisa pokok kredit yang masih ada dan kemudian Bayu melunasi kredit rumah itu ke bank. Atau langkah kedua, Diana membayar harga yang diinginkan Bayu dan meneruskan kredit Bayu sampai lunas setelah jangka waktu 15 tahun itu.

Proses kedua ini yang dimaksud dengan proses over kredit kpr. Jadi kita menggantikan pembayaran angsuran kredit orang lain yang rumahnya kita beli.
Dalam proses over kredit rumah ini terdapat beberapa cara dimana masing-masing cara sangat berpengaruh terhadap legalitas dokumen hukumnya. Anda perlu memilih benar cara mana yang paling aman bagi Anda agar pada saatnya apabila over kredit kpr itu lunas Anda bisa mengambil Sertifikat Rumah di bank dengan mudah dan tanpa kendala.