Please, Translate in Your Language..

Minggu, 04 November 2012

Karakteristik Utama Dari Investasi Properti


Karakteristik Utama Dari Investasi Properti Meliputi : 



1. Immobile Assets yaitu benda-benda yang tidak dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan sangat sensitif terhadap lingkungan fisiknya. 
2. Heterogeneous Assets yaitu aset-aset ini unik dari segi lokasi, desain, kondisi, ukuran. 
3. Iliquid Assets yaitu aset-aset ini tidak dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka pendek, biasanya waktu transaksi dan jumlah modal yang besar mempengaruhi kesulitan dalam mencairkannya. 
4. Indivisibility yaitu tidak bisa memecah properti menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk diperdagangkan, kecuali untuk kategori tanah. 
5. High capital outlay yaitu investasi ini membutuhkan pendanaan dan modal yang relatif besar. Jadi peraturan pemerintah menyangkut penggunaan dan tersedianya kredit mempengaruhi pasar secara drastis. 
6. High transaction cost and time yaitu transfer kepemilikan melibatkan proses yang lama dan membutuhkan biaya tinggi yang melewati beberapa tahap dari pembayaran uang muka hingga penandatanganan kontrak penjualan dan terakhir penyelesaian penjualan. 
7. Requires Manajement yaitu sebuah properti yang tua atau terabaikan nilainya dapat berpengaruh besar sekali. Selain itu properti tersebut juga dapat menghadapi berbagai masalah manajemen dan administrasi. 
8. Special risk yaitu resiko spesifik tertentu yang tidak dapat diprediksi mencakup resiko fisik, resiko kewajiban pihak ketiga terhadap properti yang rusak, resiko ekonomis, resiko finansial dan resiko usaha. 
9. Inelastic Supply yaitu persediaan tanah secara keseluruhan adalah inelastis, persediaan tanah dapat diperoleh melalui reklamasi atau penggantian dari kegunaannya. Penawaran tergantung dari lamanya waktu pembangunan, ijin perencanaan, paket KPR, konstruksi dan respon terhadap perubahan permintaan. 
10. Durability yaitu properti lebih tahan lama, semakin tahan lama semakin baik potensinya untuk investasi. 11. Government Intervention yaitu campur tangan pemerintah dari waktu ke waktu sangat diperlukan untuk menjamin persediaan dan permintaan akan properti. 


Cara Pemilihan Properti 
1. Lokasi 
Lokasi adalah pertimbangan utama dalam membeli sebuah properti. Pertama harga dan lokasi sangat berkaitan. 
2. Jenis kepemilikan rumah 
Pada dasarnya adalah ada dua jenis kepemilikan rumah yaitu SHM (Sertifikat hak milik) atau memiliki properti untuk periode tidak terbatas dan HGB (Hak guna bangunan)atau memiliki dengan adanya jangka waktu, maksimal hanya sampai 20 tahun. 
3. Pasar sewa menyewa 
Properti dilokasi yang prima tingkat sewanya sangat tinggi. Saat ini, kontrak terus berjalan dibawah tekanan, dengan banyaknya proyek baru dan banyaknya perusahaan yang mengurangi jumlah pegawai asing, rental market kemungkinan akan tetap rendah dalam jangka waktu pendek.